Sifat amanah adalah sifat mulia yang adalah dituntut dalam Islam
01.47Allah s.w.t berfirman:“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (Al Mukminuun : 8).
Allah s.w.t berfirman:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Al Anfaal : 27)
Allah s.w.t berfirman:“Sesungguhnya kami telah kemukakan tanggungjawab amanah (kami) kepada langit dan bumi serta gunung-ganang (untuk memikulnya), maka mereka enggan memikulnya dan bimbang tidak dapat menyempurnakannya (kerana tidak ada pada mereka persediaan untuk memikulnya); dan (pada ketika itu) manusia (dengan persediaan yang ada padanya) sanggup memikulnya. (Ingatlah) sesunguhnya tabiat kebaikan manusia adalah suka melakukan kezaliman dan suka pula membuat perkara-perkara yang tidak patut dikerjakan (Al Ahzab : 72)
Allah s.w.t berfirman:“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”(An Nisaa : 58)
Allah s.w.t berfirman:“Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah, Rabb-Nya.” (Al Baqarah : 283).
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w, bersabda, “Orang yang dimintai pendapat adalah orang yang memperoleh amanat.” (HR.Tirmidzi).
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w, bersabda, “Tunaikanlah amanat kepada orang yang mempercayakan kepadamu dan janganlah kamu mengkhianati orang yang mengkhianatimu.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Dari Jabur bin Abdillah r.a, Rasulullah s.a.w, bersabda, “Apabila seseorang menceritakan suatu cerita, kemudian menengok (ke kanan dan ke kiri), perkataan itu adalah amanat.” (HR. Tirmidzi).
Dari Ubadat bin As-Samir , Rasulullah s.a.w, bersabda,
“Berikanlah padaku enam jaminan dari diri kamu, aku menjamin Syurga untuk kamu:
Pertama : Benar bila berkata.
Kedua : Menepati janji.
Ketiga : Menunaikan amanah.
Keempat : Pejamkanlah mata kamu daripada yang ditegah (tidak melihat perkara maksiat)
Kelima : Peliharalah faraj (kemaluan) kamu. (tidak berzina)
Keenam : Tahanlah tangan kamu. (tidak mencuri, tidak mengambil rasuah, tidak memukul orang dan tidak menulis sesuatu berita fitnah)
(HR Imam Ahmad,Ibnu Hibban Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
Rasulullah s.a.w, bersabda,”Tidak sempurna iman bagi orang yang tidak beramanah dan tidak sempurna agama bagi orang yang tidak menepati janji” (HR Ahmad).
Rasulullah s.a.w, bersabda,“Tidak sempurna iman bagi orang yang tidak beramanah dan tidak diterima sembahyang orang yang tidak bersuci dan tidak sempurna agama, orang yang tidak diterima sembahyangnya” (HR At-Tabrani).“
Rasulullah s.a.w, bersabda,“Tiada iman pada orang yang tidak beramanah” (HR Ahmad)
Sifat amanah sangat ditekankan oleh Islam , oleh itu marilah kita menjadi sesorang yang beramanah , semoga kehidupan kita diberkati dan dirahmati Allah sama ada didunia dan diakhirat . Sekian artikel berkaitan sifat amanah yang sangat dituntut dalam Islam .Wallahu a’lam.
0 komentar: